the old man with a bamboo made doll
sitting on a bench on a Saturday's noon
wearing a black hat
smoking his pipe
waiting to die.
alone he waits the call
no teary eyes
no sound of gasp
he has no remorse nor
a life that he could ever care.
he looks weary though
for the doll he loves so much
will be left alone like him
once he has gone.
He wants to take her with him
so he can be happy like everyday
since fifty-nine years ago
she never fails to make him happy.
But God works in a mysterious way
and he has no word to muster
for him to tell God how much it means
if He can let it be.
so he understands.
so when the sun sets its sail
beauty as the sky turns to heaven
he let the world go
and the doll is not there anymore...
Thursday, January 15, 2009
Wednesday, January 07, 2009
Mr Postman (send me my letter)
If ever I have the chance to meet you
over the long line that separates us
would you be nice enough to lend me
your smile
if the time is over,for me to ever start to write my letter
and the words are messy you couldn't read or one way another
would you say...
it doesn't matter..
and I, here...
singing you my lullaby
singing you my lullaby
not another day goes by
thinking how the world spins around us
and I, here...
singing you my lullaby
singing you my lullaby
know that I'm here
sitting on the bench on the sunny day afternoon
tapping my fingers..
waiting for you.
Mr postman...know I'm waiting for you
Mr postman....send me this letter please you do.
over the long line that separates us
would you be nice enough to lend me
your smile
if the time is over,for me to ever start to write my letter
and the words are messy you couldn't read or one way another
would you say...
it doesn't matter..
and I, here...
singing you my lullaby
singing you my lullaby
not another day goes by
thinking how the world spins around us
and I, here...
singing you my lullaby
singing you my lullaby
know that I'm here
sitting on the bench on the sunny day afternoon
tapping my fingers..
waiting for you.
Mr postman...know I'm waiting for you
Mr postman....send me this letter please you do.
Monday, January 05, 2009
dalam pekat malam
Di dalam pekat tengah malam
diantara aku dengan kau
di atas hamparan sejadah
disaat kata-kata aku berbicara
dimasa jatuh tangisku berdoa.
Aku sehina-hina jiwa.
serendah-rendah manusia.
sekotor-kotor hamba.
menadah tangan menahan langit
meminta bukan untuk aku
bukan untuk keluarga ku.
tapi untuk mereka.
Kau hancurkanlah Yahudi
Kau leburkanlah Yahudi
Kau binasakanlah Yahudi
dan biarkan mereka terus pergi...
diantara aku dengan kau
di atas hamparan sejadah
disaat kata-kata aku berbicara
dimasa jatuh tangisku berdoa.
Aku sehina-hina jiwa.
serendah-rendah manusia.
sekotor-kotor hamba.
menadah tangan menahan langit
meminta bukan untuk aku
bukan untuk keluarga ku.
tapi untuk mereka.
Kau hancurkanlah Yahudi
Kau leburkanlah Yahudi
Kau binasakanlah Yahudi
dan biarkan mereka terus pergi...
Untuk Palestin
Menangis lagi bumi palestin
disembur mortar-mortar alunan Yahudi
Tak bermata tak bernyawa
tapi rakus mencabut jiwa.
tersedak anak-anak tinggalan anbia
keliru dengan sangkaan bunga api
yang rupanya cluster menghadirkan diri
menggigit setiap daging kulit bayi-bayi
yang baru semalam mengenal bumi
termenung ibu-ibu disudut runtuhan batu
yang dulunya rumah yang didiami
mengenang masa hadapan tak kunjung tiba
si tua yang mampu
mendongak ke langit
menunggu.
bila jatuhnya anak muda mereka
ditembusi peluru yang datang dari mana.
tak ternangis lagi mata mereka
kerana airnya telah lama kering
dan lelah bertukar menjadi tenaga.
dengan segala derita.
mengangkat senjata
demi kemenangan yang mereka pasti akan tetap melawat juga.
disembur mortar-mortar alunan Yahudi
Tak bermata tak bernyawa
tapi rakus mencabut jiwa.
tersedak anak-anak tinggalan anbia
keliru dengan sangkaan bunga api
yang rupanya cluster menghadirkan diri
menggigit setiap daging kulit bayi-bayi
yang baru semalam mengenal bumi
termenung ibu-ibu disudut runtuhan batu
yang dulunya rumah yang didiami
mengenang masa hadapan tak kunjung tiba
si tua yang mampu
mendongak ke langit
menunggu.
bila jatuhnya anak muda mereka
ditembusi peluru yang datang dari mana.
tak ternangis lagi mata mereka
kerana airnya telah lama kering
dan lelah bertukar menjadi tenaga.
dengan segala derita.
mengangkat senjata
demi kemenangan yang mereka pasti akan tetap melawat juga.
Friday, January 02, 2009
puisi CINTA cliche
Aku Adam dan kau Hawa.
Aku bulan pulang ke awan
Kau pelangi basahkan hujan.
Aku kumbang mahu kan segalanya
dan kau bunga yang aku inginkan juga.
kau laut yang aku hanyut dan renang
aku angin yang kau larut ke pantai
bila malam aku gelap segala alam
tiba siang kau lindung aku dengan bayang.
Kau langit petang aku matahari cahaya pagi
segala cerita dunia cinta
segala kisah balkis dan Sulaiman
puisi Zulaikha pada Yusuf
pesan Samson untuk Delila
Hati Uda cumbu Dara
epik Romeo dan Kasihnya Juliet
Untuk kau dari Aku.
Aku bulan pulang ke awan
Kau pelangi basahkan hujan.
Aku kumbang mahu kan segalanya
dan kau bunga yang aku inginkan juga.
kau laut yang aku hanyut dan renang
aku angin yang kau larut ke pantai
bila malam aku gelap segala alam
tiba siang kau lindung aku dengan bayang.
Kau langit petang aku matahari cahaya pagi
segala cerita dunia cinta
segala kisah balkis dan Sulaiman
puisi Zulaikha pada Yusuf
pesan Samson untuk Delila
Hati Uda cumbu Dara
epik Romeo dan Kasihnya Juliet
Untuk kau dari Aku.
Subscribe to:
Posts (Atom)